Benar kata mereka, takdir memang menjadi alasan. Tidak ada yang kebetulan di dunia ini, semua sudah tersusun rapi oleh Sang Maha Kuasa. Sebuah pertemuan pada tahun 2018 dengan status adik kelas dan kakak kelas membawa kami sampai sejauh ini.

Seperti pecahan kaca, kami saling merangkai, menembus sekat hingga dekat. Jatuh cinta kali ini membuat kami merasa utuh dan tumbuh. Setelah kurang lebih 5 tahun lost contact tanpa mengetahui kabar satu sama lain . Namun takdir Allah memberikan sinyal kembali dengan percakapan singkat lewat panggilan suara dan berniat untuk menjalin hubungan kejenjang serius. Ribuan badai datang menerjang, bahkan tak terhitung berapa kata maaf yang terucap. Namun pada akhirnya kami menang. Ternyata beriringan dengan orang yang tepat memang benar-benar membuat kita merasa lengkap.

Ragu pernah menjadi bayang, namun keteduhan dan sandaran adalah penolong dalam genggaman. Kehendak-Nya menuntun kami pada pertemuan yang tidak disangka hingga akhirnya membawa kami pada ikatan suci. Kami telah melangsungkan pertunangan pada 3 Syawal 1446 H, disaksikan oleh kedua belah pihak keluarga.

Kini kami adalah tuan dan puan dengan sisi ego dan kosong yang bertapak diatas permulaan menuju tujuan . Bersama kami berlayar. Percayalah bukan bertemu lalu kami berjodoh, tetapi karena berjodohlah akhirnya kami dipertemukan. Kami memutuskan untuk mengikrarkan janji suci pernikahan yang insya Allah akan dilaksanakan pada tanggal 7 November 2025. Sebagaimana yang pernah dikatakan Sayyidah Ali bin Abi Thalib: " Apa yang menjadi takdirmu akan menemukan jalannya untuk menemukanmu".