Awal perkenalan secara daring terjadi melalui media facebook pada tahun 2013 ketika kedua mempelai masih duduk dibangku perkuliahan dan menjalin pertemanan secara online. Jarak antara Pekanbaru dan Yogyakarta membuat keduanya hanya berkomunikasi melalui pesan inbox yang tidak terlalu intens. Sehingga terjadi lost contact sampai akhir masa perkuliahan masing-masing berakhir.

Setelah terjadinya lost contact sebelumnya, tanpa sengaja pada akhir tahun 2019 kedua mempelai pertama kali bertemu dan berkenalan secara langsung di sebuah cafe. Pertemuan ini terjadi karena kedua mempelai memiliki lingkaran pertemanan yang sama, sehingga memberi kesempatan kepada mereka untuk dapat kembali mengenal lebih dekat.

Pada bulan September tahun 2022, mempelai pria memutuskan untuk bekerja ke Negara Slovakia, sehingga keduanya menjalani hubungan LDR yang terpisah dua benua selama 2 tahun. Setelah mengakhiri masa LDR, pada tanggal 28 Februari 2025 pihak keluarga mempelai pria mendatangi kediaman keluarga mempelai wanita untuk menyampaikan keseriusannya mengikat kedua mempelai dalam ikatan pernikahan.

Awalnya kedua mempelai bersepakat untuk menyatukan ikatan suci keduanya pada tanggal 18 Juni 2025. Namun takdir berkata lain, pada tanggal 18 Maret 2025 Ibu dari mempelai perempuan meninggal dunia. Hal ini tentu memberikan duka yang teramat dalam bagi keluarga pihak perempuan, sehingga pihak perempuan memutuskan untuk mengundurkan hari pernikahan hingga masa berkabung berakhir. Kedua mempelai memutuskan untuk menikah pada tanggal 27 Agustus 2025 dan menjadi keluarga yang berbahagia setelah melalui berbagai rintangan yang dihadapi.